Selasa, 09 November 2021

Review Singkat Distro Linux NixOS

 


Sistem Operasi NixOs menggunakan herbstluftwm



Kali ini admin akan membahas salah satu distro yang mempunyai segudang inovasi dan jarang dibahas oleh kebanyakan orang, namanya adalah NixOS. Distro ini termasuk golongan yang unik, kenapa demikian? Karena distro linux yang satu ini mempunyai tata struktur sistem yang berbeda dari distro lainnya. NixOs menggunakan symlink untuk mengorganisir software yang terinstall. Dengan adanya hal ini, suatu software dapat dengan mudah di downgrade jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Mulai dari menginstal sistem operasi sampai mengkonfigurasi sistem. Semua hal tersebut dapat kita atur di satu file yang terdapat pada /etc/nixos/configuration.nix. Diambil dari website resminya:

Nix adalah manajer paket yang berfungsi murni. Ini berarti bahwa ia memperlakukan paket seperti nilai dalam bahasa pemrograman yang berfungsi murni seperti Haskell — mereka dibangun oleh fungsi yang tidak memiliki efek samping, dan tidak pernah berubah setelah dibuat. Nix menyimpan paket di Nix store, biasanya direktori /nix/store, di mana setiap paket memiliki subdirektori uniknya sendiri seperti

/nix/store/b6gvzjyb2pg0kjfwrjmg1vfhh54ad73z-firefox-33.1/

di mana b6gvzjyb2pg0… adalah pengidentifikasi unik untuk paket yang menangkap semua dependensinya (ini adalah hash kriptografis dari grafik dependensi build paket). Ini memungkinkan banyak fitur canggih.

NixOs akan me-regenerate secara otomatis susunan kalimat seperti b6gvzjyb2pg0 untuk menghindari ada dua atau lebih file dalam sistem, atau bisa juga dikatakan sebagai kunci unik. Sehingga kita dapat membuat berbagai versi dari sebuah software.

Major Upgrade dan Rollback

Karena sistem manajemen yang tidak saling menimpa, melainkan membuat jalur yang berbeda bagi versi yang baru dari suatu file sistem. Ini memungkinkan bagi pengguna untuk upgrade secara menyeluruh maupun rollback (kembali ke versi sebelumnya) secara menyeluruh. 

Terus apa bedanya dengan timeshift min? Setelah beberapa bulan menggunakan, terasa sekali perbedaan pada penggunaan penyimpanan dan kecepatan dalam rollback ke restore point sebelumnya. Saya bahkan mempunyai versi rollback dari restore point 1 sampai 30 dengan penyimpanan 60gb. Sedangkan saat saya menggunakan timeshift (tested on linux mint) sekali membuat restore point, penyimpanan sebanyak 80gb hampir penuh (yang di backup hanya aplikasi saja, tidak termasuk file pribadi). Dan malah lebih banyak desktop dan wm yang saya install pada NixOS.

Mungkin itu saja untuk kali ini, mimin sendiri berharap distro yang satu ini semakin berkembang dan mimin sendiri percaya banyak potensi yang terdapat pada distro NixOS ini

Share:

0 komentar: